Jika Anda mencari bisnis yang mendapatkan keuntungan besar dan peluang terbaik, maka usaha tekstil bisa menjadi pertimbangan. Usaha ini dapat mendatangkan banyak keuntungan dan paling mudah menarik investor untuk menanamkan modalnya.
Dari peluang yang besar inilah sering kita mendapati banyak usaha tekstil yang berkembang di Indonesia. Jika Anda juga tertarik untuk menjalankan bisnis ini, berikut akan kami berikan tips memulai bisnis tekstil ini.
Apa Itu Usaha Tekstil?
Usaha tekstil adalah usaha yang bergerak dalam hal penenunan. Umumnya, bisnis ini dilakukan dengan membuat serat yang akan diolah menjadi benang. Selanjutnya, akan diubah bentuknya menjadi kain.
Kain tersebut akan didistribusikan ke berbagai perusahaan untuk dipergunakan sebagai pakaian atau yang serupa dengan itu.
Industri tekstil termasuk usaha yang cepat balik modal. Hal ini karena banyaknya kebutuhan pasar akan pakaian sehingga membuat Anda bisa meraup untung yang besar. Namun, dalam prakteknya tentu menjalankan bisnis tekstil tidak semudah itu.
Hal penting dalam menjalankan bisnis ini diperlukan perencanaan terbaik. Cara-cara yang bisa kalian gunakan dapat dilihat di bawah ini.
Cara Usaha Tekstil Usaha yang Cepat Balik Modal
Berikut ini adalah beberapa cara yang dilakukan untuk membangun bisnis tekstil agar usahanya cepat balik modal.
1. Siapkan Rencana Usaha Tekstil
Langkah pertama yang dilakukan untuk memulai bisnis tekstil adalah mempersiapkan rencana dan strategi bisnis dengan matang. Rencana yang matang akan mengurangi risiko masalah yang terjadi di masa depan.
Rencana yang baik juga bisa memberikan alternatif masalah yang terjadi di kemudian hari. Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan dalam merencanakan usaha tekstil?
Beberapa diantaranya adalah menentukan visi misi, bisnis plan, gambaran umum, pesaing, strategi pemasaran, sampai dengan rencana manajemen dan cara pengoperasian tekstil yang digunakan. .
Bagi yang masih pemula, perencanaan ini tentu menyulitkan Anda sehingga lebih baik untuk belajar dan mengikuti kursus terlebih dahulu untuk mendapatkan masukan dari orang yang sudah berpengalaman.
2. Siapkan Dana untuk Modal Usaha Tekstil
Kumpulkan dana untuk modal usaha. Pasalnya, bisnis ini membutuhkan pengeluaran yang tergolong besar. Mulai dari biaya sewa atau membeli tanah, biaya operasional, sampai biaya pemasaran. Semua itu, perlu dipikirkan dengan baik.
Biaya peralatan untuk membuat kain juga tidak boleh ketinggalan seperti mesin tenun, mesin pemotong kain, dsb. Begitu pula untuk pengecer perlu mempersiapkan dana untuk membangun toko dan dana untuk persediaan kain dan pemeliharaan.
Dana ini memang tidak sedikit sehingga jika perlu bias menggunakan pinjaman ke lembaga keuangan seperti bank.
3. Temukan Supplier untuk Usaha Tekstil yang Tepat
Dalam menginginkan usaha yang cepat balik modal, hal yang dibutuhkan adalah mencari supplier terbaik. Lakukan riset dari daftar produsen terbaik dan hubungi satu per satu. Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari produsen tersebut.
Jika ingin mendapatkan supplier terbaik, Anda harus mempertimbangkan kualitas bahan, kelengkapan kain, sampai harga. Harga yang terjangkau dan berkualitas akan membantu bisnis Anda cepat balik modal karena keuntungan yang didapatkan bisa lebih besar.
4. Pilih Lokasi Usaha yang Strategis
Cara memulai bisnis tekstil berikutnya adalah memperhatikan lokasi usaha yang strategis. Lokasi bisnis ini tidak harus membeli tanah tetapi juga ada yang menyewa tempat untuk menjalankan industri tekstil.
Lokasi usaha digunakan sebagai tempat menyimpan dan menjual kain dari produsen. Namun, bagi Anda yang tertarik membangun bisnis tekstik manufaktur, maka perlu membeli tanah cukup luas untuk menjalankan proses produksi.
Disarankan pabrik produksi ini punya luas minimal 2 hektar selanjutnya perlu ukuran bangunan sekitar 5000 meter persegi.
Bangunan tersebut akan dipakai sebagai kantor utama, kantor produksi, parkir truk, gudang, control room dan bangunan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Sebaliknya, apabila bisnisnya adalah tekstil ritel, maka boleh menggunakan bangunan yang kecil.
Lokasi yang strategis dapat membantu menghadirkan kenyamanan bagi pelanggan dan akses pelanggan menjadi lebih mudah. Selain itu, lokasi strategis untuk usaha tekstil bisa membantu dalam menghemat biaya transportasi distribusi.
Contoh lokasinya bisa di samping pasar, dekat perumahan, dekat jalan raya, dsb.
5. Siapkan Peralatan Usaha yang Diperlukan
Sebelum memulai bisnis industri tekstil, hal yang perlu dipersiapkan adalah alatnya. Anda hanya perlu untuk menggunakan alat seperti meteran untuk mengukur kain, timbangan, gunting, rak baju, sampai dengan cermin untuk pembeli yang ingin mencoba mengenakannya.
Dalam beberapa kasus, mungkin ada juga yang membuka usaha dari menjahit sendiri sampai menjadi kain jadi. Kalau begitu, Anda membutuhkan alat menjahit untuk menerapkannya. Jadi, perhatikan selera dan kebutuhan sendiri untuk menjalankan bisnis sesuai dengan preferensi apa yang diinginkan oleh target pasar.
Penting untuk mempertimbangkan pemahaman terhadap tren yang ada saat ini untuk sesuai dengan perkembangan bisnis yang ada.
6. Tentukan Jenis Tekstil yang Akan Dijual
Ada berbagai macam jenis tekstil yang bisa dijual. Oleh sebab itu, pilih jenis yang banyak diinginkan oleh pelanggan. Untuk memudahkan pembeli, pisahkan jenis kain satu dengan lainnya dengan memberikan sekat agar mudah dibedakan dan mudah dicari.
Jenis kain yang banyak dicari contohnya adalah kain katun, kain kebaya, kain rayon viscose, kain wool ringan, kain nilon, dsb.
Apabila pelaku usaha punya hobi dalam menjahit, Anda bisa membuka usaha seperti membuat sutra brokat dengan desain yang unik dan motif yang bagus sehingga bisa membuat pelanggan menjadi lebih mudah tertarik.
7. Tentukan Harga Jual Tekstil
Hal yang tidak boleh ketinggalan dalam membuka bisnis tekstil adalah menentukan harga jual dari tekstil tersebut. Pilih profit margin yang ideal paling sedikitnya adalah 10% guna mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Tak hanya itu, Anda perlu menghitung biaya input, sewa dan listrik, sampai biaya tenaga kerja sebagai pengeluaran modal. Jadi, perhitungan harga jual bisa lebih terukur untuk mendapatkan margin profit yang maksimal.
8. Lakukan Promosi
Tips terakhir yang wajib dilakukan adalah mengadakan promosi untuk bisnis. Promosi dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat dari keberadaan bisnis Anda. Untuk melakukannya, bisa dilakukan secara online maupun offline.
Contoh promosi offline yaitu mengadakan acara untuk pembukaan toko dengan pemberian diskon dan giveaway. Ada juga promosi online menggunakan digital marketing. Pemasaran ini dilakukan dengan membuat website di Niagaweb.
Anda nantinya bisa memperoleh website bisnis untuk memasarkan produk. Kelola sendiri dengan membuat artikel, katalog produk, dsb. Jika ada pertanyan, jasa Niagaweb siap membantu Anda dalam membangun website berkualitas.
Kesimpulan
Bisnis tekstil adalah salah satu bisnis yang menjanjikan keuntungan besar dan peluang terbaik, yang membuatnya menjadi pilihan banyak investor. Namun, menjalankan bisnis ini bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, sebelum memulai bisnis tekstil, perlu disusun rencana dan strategi bisnis yang matang. Selain itu, modal yang cukup juga diperlukan karena bisnis ini membutuhkan pengeluaran yang besar untuk peralatan, operasional, dan pemasaran. Temukan supplier terbaik dan lokasi usaha yang strategis untuk mempercepat balik modal bisnis. Dengan memperhatikan semua hal tersebut, bisnis tekstil bisa menjadi pilihan yang menjanjikan.