Usaha Catering: Cara Memulai dan Modal 

Usaha Catering Cara Memulai dan Modal 

Bisnis makanan adalah salah satu peluang usaha yang bagus dengan ruang lingkup pelanggan yang besar. Pasalnya, banyak orang menyukai catering untuk pribadi maupun di acara tertentu. Usaha catering merupakan bisnis yang cepat laris tetapi perlu strategi memulainya dengan baik. 

Bagi yang tertarik terjun ke dunia bisnis catering, Anda perlu menyiapkan strategi terbaik baik itu dalam hal memasak, menyajikan, sampai dengan promosi. Ada beberapa tips sukses untuk memulai bisnis ini.  Yuk, kita simak bersama.  

Apa Itu Catering? 

Usaha catering adalah jenis bisnis yang berkaitan dengan kebutuhan makanan. Usaha ini biasa diperlukan untuk pribadi seperti bekal ke sekolah atau untuk acara tertentu seperti pesta, pemerintahan, kantor, dsb. 

Bisnis akan berjalan dengan sukses apabila Anda bisa menerapkan strategi yang baik dari awal. Ada banyak jenis katering yang ada di Indonesia sehingga Anda perlu memilihnya dengan teliti sesuai dengan kemampuan dalam memasak. 

Cara Memulai Usaha Catering 

Ide bisnis catering ini cocok dipilih bagi Anda yang hobi dalam dunia memasak dan kuliner. Sebenarnya, usaha catering ini lebih fleksibel karena bisa memulainya di rumah dan membukanya kapan saja. 

Anda bisa menjalankan bisnis ini sebagai pekerjaan sampingan atau full time. Jika sudah mulai tertarik, berikut adalah cara memulainya. 

1. Menentukan Jenis Katering 

Hal penting yang tidak boleh dilewatkan untuk memulai usaha catering yaitu memilih jenis catering apa yang diinginkan. Anda bisa memilih sesuai dengan kemampuan. Perhatikan juga target pasar yang memiliki peluang bagus untuk bisnis Anda. 

Dengan memilih jenis katering memudahkan Anda lebih fokus dan terarah pada bisnis tersebut. Berikut ini beberapa jenis catering yang bisa Anda pilih. 

a. Katering Pesta 

Jenis ini adalah catering untk pesta, misalnya pesta ulang tahun, pernikahan, dsb. Oleh sebab itu, usaha ini membutuhkan porsi makanan yang besar. Anda bisa menghidangkan makanan yang biasanya digelar untuk acara pesta. 

Dengan menjalankan bisnis ini akan memudahkan Anda untuk menyediakan katering yang sesuai keinginan pelanggan. 

b. Katering Perusahaan/Kantoran 

Jenis catering ini diperuntukkan bagi perusahaan atau kantoran. Biasanya, kantoran membutuhkan catering untuk konsumsi karyawan atau saat ada meeting. Jenis ini juga membutuhkan makanan dalam porsi besar. 

Umumnya, dalam bentuk nasi kotak dengan menu yang beragam dan nikmat. 

c. Katering untuk Sekolahan 

Terkadang, banyak ibu yang tidak sempat membuatkan bekal untuk anaknya. Apalagi jika ibu tersebut wanita karir. Oleh sebab itu, banyak yang menggunakan katering sekolah. 

Bagi yang tertarik membuka usaha catering sekolah, Anda perlu menyediakan makanan bergizi dan sehat untuk anak-anak. 

d. Katering Rumahan 

Jenis yang terakhir adalah catering rumahan yang banyak dicari. Umumnya, katering rumahan diperlukan untuk acara yang tidak terlalu besar seperti pengajian, tahlilan, akikah, dsb. 

2. Menentukan Nama Brand 

Tahapan berikutnya untuk memulai catering adalah menentukan nama brand. Nama ini penting untuk mendapatkan reputasi bisnis dan sebagai identitas bisnis Anda. Pilih nama brand yang baik dan berbeda dari bisnis catering. 

Nah, jika Anda ingin membuka catering, pilihlah nama yang mudah dan familiar di telinga pelanggan. Pastikan juga nama yang dipilih sesuai dengan produk makanan Anda agar calon konsumen lebih mudah mengenali dan mengingatnya. 

Selain menciptakan kesan yang baik untuk pelanggan, nama bisnis ini juga bisa menjadi pembeda dari bisnis Anda dengan pesaing lainnya. 

3. Mencari Supplier Murah dan Berkualitas 

Supplier  adalah faktor penting dalam bisnis catering. Pemilihan yang baik dari supplier akan membantu dalam menyediakan makanan yang bermutu dan berkualitas. Anda bisa mencari supplier dari  pasar atau langsung ke petani untuk mendapatkan harga yang lebih murah. 

Supplier berguna untuk menyediakan bahan masakan Anda secara berkelanjutan. Oleh sebab itu, penting memilih supplier dengan baik dan teliti. 

Pastikan memilihnya dengan  mempertimbangkan harga dan kualitas bahan makanan. Jika perlu, bandingkan juga dengan supplier lainnya untuk mendapatkan harga yang cocok. Dengan begitu, Anda tidak perlu mengeluarkan  modal lebih besar dan lebih banyak mendapatkan keuntungan. 

4. Menyiapkan Modal Usaha 

Sebelum membuka usaha catering, hal penting selanjutnya adalah menyiapkan modal usaha. Sesuaikan modalnya dengan kemampuan. Anda bisa mempertimbangkan modal ini untuk jenis catering yang dipilih.  

Contohnya jika punya modal yang terbatas, maka bisa memulai catering rumahan atau sekolahan. Sebaliknya, jika punya modal besar, Anda dapat mengembangkannya untuk catering pesta. 

Dengan menyesuaikan modalnya, bisnis yang dijalankan menjadi lebih “sehat” karena tidak menekan pengeluaran terlalu besar. Estimasi modal catering sekitar Rp700 ribuan. Itu jika Anda ingin membuat 100 box ayam geprek lengkap dengan es tehnya. 

Namun, jika memilih menu lainnya, maka itu bisa disesuaikan dengan budget yang dimiliki.  

5. Melakukan Promosi 

Apabila rencana di atas sudah dibuat, maka langkah berikutnya untuk memulai catering adalah melakukan promos. Anda perlu mengenalkan usaha catering kepada calon pembeli. Jika masih pemula, mulailah promosi ke teman atau kerabat dekat Anda. 

Coba untuk meminta testimoni mereka terhadap makanan yang sudah Anda buat. Lalu, ulasan ini bisa  dimasukkan ke media sosial atau website bisnis untuk promosi. 

Saat ini, promosi digital marketing semakin marak karena terbilang cukup efektif menarik perhatian pelanggan. Salah satu yang banyak dipakai adalah membuat website bisnis. 

Apabila Anda masih pemula dan tidak tahu caranya, silahkan percayakan pada Niagaweb tempat jasa pembuatan website terpercaya yang membantu pengusaha meningkatkan pembelian untuk promosi produknya dengan website SEO friendly. 

Di dalam website tersebut, Anda bisa mengunggah foto atau video makanan untuk menarik konsumen sehingga ingin membeli makanan Anda. Jangan ragu untuk memberikan pelayanan terbaik untuk meningkatkan kepercayaan pembeli. 

Selain itu, promosi catering juga bisa dilakukan saat Anda menggelar acara sendiri di rumah menggunakan masakan buatan Anda. 

6. Memperhatikan Rasa Makanan 

Bisnis catering pasti tidak boleh melewatkan rasa makanannya. Jika rasa tidak enak, tentu bisnis Anda menjadi sepi karena orang membutuhkan makanan yang enak dan menggugah selera. Jadi, perlu persiapan yang matang untuk membuat masakan yang enak. 

Ada baiknya mengikuti pelatihan makanan untuk memahami teknik memasak yang baik. Pelatihan ini juga membantu dalam meningkatkan reputasi bisnis. Alasannya karena Anda bisa mendapatkan sertifikat untuk kualitas makanan sehingga cita rasa tidak perlu diragukan lagi. 

Memperhatikan rasa makanan juga dijalankan dengan memilih karyawan terbaik. Karyawan yang mampu membuat masakan enak juga mendukung usaha catering menjadi berkembang. 

Pilih tenaga kerja yang sudah ahli dalam memasak sehingga membuat pelanggan puas dan percaya pada bisnis Anda. 

Kesimpulan 

Dalam artikel ini, dijelaskan bahwa bisnis catering merupakan peluang usaha yang menjanjikan. Namun, memulai bisnis ini memerlukan strategi yang matang.

Pertama-tama, Anda perlu memilih jenis katering yang ingin Anda jalankan dan menentukan target pasar yang tepat. Selanjutnya, Anda harus menentukan nama brand yang mudah diingat oleh pelanggan dan mencari supplier yang berkualitas dan terpercaya.

Dengan memulai bisnis catering dengan strategi yang tepat, maka bisnis catering Anda akan semakin berkembang. Dalam memulai bisnis catering, jangan lupa untuk terus mengasah kemampuan memasak dan menyajikan makanan serta mempromosikan bisnis Anda agar semakin banyak orang yang mengenal bisnis catering Anda.

Demikian penjelasan lengkap tentang usaha catering dan kisaran modal yang diperlukan. Ide bisnis ini punya peluang besar dan akan bertambah besar lagi potensinya jika Anda melakukan perencanaan yang matang sejak dini. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Niagaweb Blog