Bagaimana cara mengakses website yang lemot? Sebelum menjawab pertanyaan ini, sebaiknya Anda mencari tahu dulu tentang berbagai penyebab server lambat.
Di artikel ini, Anda takkan hanya mempelajari tentang penyebab server lambat, tapi juga solusi lengkapnya. Pastikan Anda menyimak pembahasannya sampai tuntas ya!
10 Penyebab Server Lambat dan Cara Mengatasinya
Sebetulnya, ada cukup banyak penyebab website lemot. Namun, berikut adalah beberapa penyebab yang paling sering terjadi:
1. Konfigurasi Website Tidak Tepat
Mungkin tidak banyak yang tahu, website ternyata membutuhkan pengaturan tertentu agar performanya maksimal.
Beberapa pengaturan yang dapat dilakukan misalnya adalah pengelolaan database, pengaturan update, manajemen tautan dan juga postingan.
Karena hal itu, hal sebaliknya juga berlaku. Konfigurasi yang sembarangan juga bisa menyebabkan performa website turun tajam.
Salah-salah konfigurasi seperti ini dapat menimbulkan pesan error. Jika pesan tersebut muncul terus menerus, tentu pengunjung akan kecewa dan lama-lama meninggalkan website tersebut.
2. Performa Server Kurang Optimal
Penyebab website lemot berikutnya adalah performa server yang kurang optimal. Server berfungsi menyimpan data website dan melayani request dari website tersebut.
Apabila kerja server yang digunakan tidak optimal, efeknya kecepatan loading website akan melambat.
Maka dari itu, penting untuk memastikan bahwa server yang digunakan benar-benar prima. Caranya, dengan memastikan spesifikasi server sesuai dengan kebutuhan website. Selain itu, lokasi server juga baiknya berada di negara di mana mayoritas pengunjung website berasal.
3. Efek Traffic Tinggi
Memiliki website dengan traffic tinggi adalah harapan semua pemiliknya. Namun, traffic yang terlalu tinggi dan tidak dibarengi spesifikasi server, bisa saja menyebabkan website lemot.
Untuk itu Anda memerlukan server berkualitas tinggi untuk menampung jumlah pengunjung yang banyak. Dengan begitu, kestabilan server dapat terjaga dengan baik.
Oleh karena itu, pastikan website Anda tidak menggunakan web hosting sembarangan. Memang, web hosting dengan harga yang murah bisa saja aman, tapi jumlah traffic yang tinggi bisa saja membuatnya down.
4. Tidak Menggunakan CDN
Salah satu cara mengatasi loading lama adalah dengan menggunakan CDN. CDN merupakan singkatan dari Content Delivery Network, yaitu jaringan server global yang telah menyebar di berbagai belahan dunia.
Cara kerjanya cukup sederhana. Jadi, pengunjung website akan dilayani oleh server CDN terdekat. Itulah mengapa CDN dapat membantu pengunjung mengakses website lebih cepat
Begitu pula sebaliknya, jika websitenya tidak didukung CDN, pengunjung website kemungkinan perlu waktu lebih lama untuk bisa mengakses websitenya.
5. Ukuran Gambar Besar
Gambar dapat mempercantik tampilan website. Pengunjung bisa jadi betah dengan gambar yang sesuai dengan isi kontennya. Walau begitu, gambar belum dioptimasi dapat menyebabkan website lemot saat diakses pengguna.
Ukuran gambar yang terlalu besar dapat membebani server. Efeknya, proses loading akan menjadi lebih lambat.
Oleh karena itu, salah satu cara mempercepat akses ke website adalah dengan mengoptimasi gambar. Caranya dengan mengompres gambarnya agar ukurannya menjadi lebih kecil.
6. Penggunaan Tema
Pemilik website kadang kurang menyadari bahwa tema yang dipilih terlalu berat yang mengakibatkan akses websitenya lemot.
Tema yang berat biasanya berisi banyak fitur. Misalnya saja extra toolbar, slider dan masih banyak lagi. Berbagai fitur tersebut dapat mengakibatkan waktu akses yang lambat.
Jadi, pastikan Anda tidak memilih tema ‘berat’.Sebaliknya, jangan lupa untuk memilih tema yang responsive. Sebab, pemilihan tema dapat mempengaruhi seberapa cepat pengunjung dapat mengakses website Anda.
7. Database Besar
Data yang terlalu banyak di dalam server dapat berpengaruh terhadap kecepatan website.
Misalkan postingan yang ukuran file-nya terlalu besar, tumpukan file yang sudah tidak terpakai, sampai akun-akun pengguna non-aktif yang masih tersimpan di database. Semuanya ini bisa mengakibatkan loading websitenya menjadi sangat lama.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa menghapus file atau akun tidak terpakai dalam database.
8. Terlalu Banyak Plugin
Tanpa disadari menggunakan plugin akan memperlambat proses website saat diakses.
Penggunaan plugin yang berlebihan dapat memakan banyak resources. Jika semua plugin berjalan secara bersamaan, tentu akan memperlambat akses websitenya.
Plugin memang dapat membuat fitur website menjadi lebih komplit. Akan tetapi, plugin yang terlalu banyak bisa menjadi penyebab server lambat. Maka dari itu, Anda bisa menon-aktifkan plugin yang jarang digunakan dna bahkan menghapusnya.
9. Efek Iklan
Website dapat menghasilkan pundi-pundi uang karena adanya iklan. Hanya saja iklan yang terlalu banyak menjadi salah satu sebab akses web lambat.
Hal ini disebabkan jumlah HTTP request yang terlalu banyak. Normalnya http yang tercatat sebanyak 30 sampai 50 saja. Jika sudah lebih dari itu menjadi penyebab akses lemot.
10. Pengelolaan Cache Tidak Optimal
Pengelolaan cache yang kurang optimal dapat menjadi salah satu penyebab server lambat.
Perlu diketahui bahwa server mempengaruhi kerja server side caching. Caching sendiri adalah proses penyimpanan HTML sementara untuk mempercepat akses.
Jika pemilik website menginstal plugin cache, maka loadingnya akan jadi lebih cepat. Begitu pula sebaliknya, pemilik web yang tidak memasang plugin cache dapat membuat akses websitenya lambat.
Yuk Atas Berbagai Penyebab Server Lambat!
Jika server mengalami masalah, website otomatis tidak dapat bekerja secara maksimal. Dengan demikian dibutuhkan server memadai agar sistem kerja server tak terlalu berat.
Performa server yang bagus ditunjang optimasi gambar akan menjadi solusi penyebab server lambat. Tak lupa didukung jaringan dan support CDN agar loading website tidak lemot.
Jika Anda ingin mendapatkan info-info terbaru tentang website, digital marketing, dan juga bisnis online, jangan lupa untuk ikuti terus postingan di blog jasa website profesional terbaik, Niagaweb! Semoga penjelasan di atas membantu.
